Stroke adalah kondisi medis serius yang dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, kecacatan jangka panjang, bahkan kematian. Seringkali kita membayangkan stroke sebagai kejadian mendadak yang melumpuhkan dan memerlukan penanganan darurat. Namun, ada kondisi terkait stroke yang gejalanya jauh lebih ringan dan seringkali diabaikan oleh penderitanya, yaitu stroke ringan atau Transient Ischemic Attack (TIA). Meskipun gejalanya bersifat sementara, mengabaikan stroke ringan adalah kesalahan besar yang dapat berakibat fatal di kemudian hari. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tanda-tanda stroke ringan dan pentingnya bertindak cepat adalah tugas bersama tenaga kesehatan, termasuk apoteker yang berada di garda terdepan pelayanan. Organisasi profesi seperti PERSATUAN AHLI FARMASI INDONESIA atau PAFI, secara proaktif mendukung apoteker dalam upaya edukasi ini. Di wilayah Biduk-Biduk, PAFI Biduk-Biduk berdedikasi untuk memastikan masyarakat memahami pentingnya mengenali dan merespons gejala stroke ringan.

Apa itu stroke ringan? Stroke ringan atau TIA terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terhenti sebentar, biasanya kurang dari satu jam, dan tidak lebih dari 24 jam. Penyebabnya mirip dengan stroke pada umumnya, yaitu adanya penyumbatan sementara di pembuluh darah otak. Karena penyumbatan ini hanya sementara, gejala yang timbul pun bersifat transien, atau menghilang dengan sendirinya. Gejala stroke ringan sama persis dengan gejala stroke berat, namun karena sifatnya yang sementara, banyak orang cenderung meremehkannya. Mereka mungkin berpikir hanya merasa pusing sesaat, mati rasa sementara, atau penglihatan buram karena kelelahan.

Gejala stroke ringan muncul tiba-tiba dan dapat meliputi:

  • Kelemahan atau mati rasa mendadak pada wajah, lengan, atau tungkai, biasanya hanya di satu sisi tubuh.
  • Kesulitan berbicara atau memahami ucapan orang lain secara mendadak.
  • Gangguan penglihatan mendadak pada satu atau kedua mata, seperti pandangan kabur atau gelap.
  • Pusing mendadak, kehilangan keseimbangan, atau kesulitan berjalan.
  • Sakit kepala berat mendadak tanpa sebab yang jelas.

Alasan utama mengapa gejala stroke ringan sering diabaikan adalah karena gejalanya menghilang dengan cepat. Orang merasa “sudah baik-baik saja” setelah beberapa menit atau satu jam, sehingga mereka tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang serius dan tidak mencari pertolongan medis. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang TIA sebagai tanda peringatan dini stroke juga berkontribusi pada sikap abai ini.

Padahal, mengabaikan stroke ringan adalah tindakan yang sangat berbahaya. TIA seringkali merupakan “tembakan peringatan” dari tubuh bahwa ada masalah serius pada pembuluh darah yang memasok otak. Seseorang yang pernah mengalami TIA memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk mengalami stroke berat di kemudian hari, bahkan dalam beberapa jam, hari, atau minggu setelah TIA pertama terjadi. Mencari pertolongan medis segera setelah mengalami gejala stroke ringan, meskipun gejala tersebut sudah hilang, adalah langkah krusial untuk mencegah stroke yang dapat menyebabkan kecacatan permanen. Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk mencari penyebab TIA dan merekomendasikan pengobatan atau perubahan gaya hidup untuk mengurangi risiko stroke di masa depan.

Apoteker, dengan posisinya yang mudah diakses di komunitas, memiliki peran penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stroke ringan dan faktor risikonya. Apoteker seringkali berinteraksi dengan pasien yang memiliki faktor risiko stroke, seperti penderita hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, atau perokok. Dalam interaksi ini, apoteker dapat mengambil kesempatan untuk:

  • Mengedukasi pasien tentang faktor risiko stroke dan pentingnya mengelolanya melalui kepatuhan minum obat dan perubahan gaya hidup.
  • Menanyakan apakah pasien pernah mengalami gejala mendadak seperti kelemahan satu sisi tubuh atau kesulitan bicara, dan menjelaskan bahwa gejala tersebut mungkin adalah stroke ringan yang memerlukan pemeriksaan medis.
  • Menjelaskan pentingnya bertindak cepat jika mengalami gejala stroke atau stroke ringan – bahkan jika gejalanya menghilang – dan segera pergi ke rumah sakit.
  • Memberikan informasi mengenai tanda-tanda stroke yang mudah diingat, seperti menggunakan akronim F.A.S.T (Face drooping, Arm weakness, Speech difficulty, Time to call emergency).

Organisasi profesi seperti PAFI berperan aktif dalam membekali anggotanya dengan pengetahuan terkini mengenai stroke dan TIA, termasuk identifikasi faktor risiko dan gejala, serta cara mengkomunikasikan informasi penting ini kepada masyarakat. PAFI mengembangkan materi edukasi kesehatan yang dapat digunakan oleh apoteker di apotek atau dalam kegiatan penyuluhan.

Di tingkat lokal, PAFI Biduk-Biduk menjadi penggerak utama dalam upaya peningkatan kesadaran masyarakat tentang stroke ringan di wilayah Biduk-Biduk. PAFI Biduk-Biduk dapat mengorganisir kegiatan seperti penyuluhan kesehatan di balai desa atau puskesmas di Biduk-Biduk, bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain untuk menjelaskan tentang gejala stroke dan TIA, mendistribusikan leaflet sederhana mengenai tanda-tanda bahaya stroke di apotek-apotek atau fasilitas publik di Biduk-Biduk, dan mendorong apoteker anggotanya untuk secara proaktif memberikan edukasi ini kepada pasien yang berisiko. PAFI Biduk-Biduk berkomitmen untuk memastikan masyarakat Biduk-Biduk lebih waspada terhadap gejala stroke ringan.

Pesan kunci yang harus diingat masyarakat adalah: Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami gejala mendadak seperti kelemahan satu sisi tubuh, kesulitan bicara, atau gangguan penglihatan, segeralah cari pertolongan medis darurat, meskipun gejalanya hanya berlangsung sebentar dan kemudian menghilang. Itu mungkin adalah stroke ringan, dan bertindak cepat dapat mencegah stroke yang lebih parah.

Stroke ringan bukanlah kondisi yang bisa diabaikan. Ia adalah panggilan darurat dari tubuh yang memerlukan respons cepat. Apoteker, didukung oleh organisasi profesi seperti PAFI dan secara aktif digerakkan oleh PAFI Biduk-Biduk, memiliki peran vital dalam meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya mengenali tanda-tanda peringatan ini dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan demi kesehatan jangka panjang. PAFI akan terus mendukung apoteker dalam mengedukasi masyarakat untuk mencegah stroke.